
Berkaitan dengan global warming, lidah buaya mampu menyerap polutan-polutan seperti karbon dioksida, asap rokok, dan polutan lainnya. Lidah buaya juga mampu menyerap logam berat seperti timbal sehingga mulai banyak pabrik yang ditanami lidah buaya. Telah terbukti bahwa lidah buaya mampu menyerap 25 % polutan di dalam ruangan. Jadi cocok tuh, selain buat hiasan di dalam rumah juga bisa dijadikan filter udara. Untuk pekerja kantoran dan kawan-kawan yang suka banget berjam-jam di depan komputer seperti saya ini, lidah mertua hendaknya dijadikan pendamping di meja komputer. Benar dan tidak salah Lidah mertua mampu menyerap radiasi yang dipancarkan oleh monitor komputer. Kita tau kan kalau mata banyak terkena radiasi monitor lama kelamaan kemampuan mata menjadi menurun. Dengan adanya lidah buaya plus filter monitor pancaran radiasi dipastikan dapat dikurangi. Oh yaa... hampir lupa. Lidah mertua juga bisa dijadikan obat lhooo. Di Jepang, Lidah buaya jenis Laurentii digunakan sebagai obat ambeien. Di Malaysia, dipakai untuk obat gatal-gatal, merangsang pertumbuhan rambut dan mengobati sakit gigi
Banyakkan manfaatnya.. Sudah begitu bunganya harum lagi. Indonesia mengekspor ratusan lidah mertua ke Korea lhoo. Nah, setelah membaca ini maukah anda mengikuti jejak saya menanam lidah mertua di halaman rumah atau dimana gitu. Barangkali dengan ini kita sudah mengurangi sedikit penyebab global warming.
Banyakkan manfaatnya.. Sudah begitu bunganya harum lagi. Indonesia mengekspor ratusan lidah mertua ke Korea lhoo. Nah, setelah membaca ini maukah anda mengikuti jejak saya menanam lidah mertua di halaman rumah atau dimana gitu. Barangkali dengan ini kita sudah mengurangi sedikit penyebab global warming.
0 komentar:
Posting Komentar