Sabtu, 20 Desember 2008

Pertama dalam 30 Tahun, Salju Selimuti Las Vegas

. Sabtu, 20 Desember 2008

Ada pemandangan yang tidak lazim di Las Vegas, Nevada, AS, sejak Rabu lalu (Kamis WIB). Bukan hamparan padang pasir, tebaran hotel, atau kasino, tetapi butiran lembut salju. Ya, kota judi yang biasanya beriklim panas itu sedang dilanda hujan salju sangat lebat.

Itu adalah hujan salju terhebat dalam 30 tahun terakhir. Salju tebal tampak menyelimuti Las Vegas Strip (jalan utama sepanjang 6,5 km di Las Vegas), tempat hotel, kasino, dan resor terbesar bermarkas. ''New York New York Hotel & Casino terlihat seperti New York betulan pada Desember (saat musim salju),'' tutur Jason Dinant, seorang pekerja nightclub.
Momen istimewa itu tidak disia-siakan para turis dan penduduk Las Vegas. Mereka berbondong-bondong mengambil kamera dan mengabadikan peristiwa bersejarah itu. Di depan ikon papan selamat datang, Welcome to Fabulous Las Vegas, beberapa pelancong dan warga lokal tampak bergantian mengambil gambar.

''Kadang kami harus pergi ke gunung untuk melihat salju, tapi kini tidak lagi,'' timpal Jose Villeda, turis yang sedang berkunjung ke Las Vegas. ''Mereka seperti belum pernah melihat salju,'' imbuh Maria Roberts, penduduk Las Vegas. Ya, selama ini boleh dikata semua ada di Las Vegas. Mulai pasir, pohon palem, hingga miniatur beberapa kota utama dunia. Namun, dalam beberapa puluh tahun terakhir ada yang kurang: salju.

Meski disambut suka cita, salju tebal itu menyebabkan jadwal penerbangan dari dan ke Las Vegas terganggu. Sejumlah penerbangan di McCarran International Airport terpaksa tertunda lantaran landasan pacu diselimuti salju setebal 10 sentimeter. Itu memaksa calon penumpang menginap di bandara hingga beberapa hari.

''Para penumpang harus menjadwal ulang rencana penerbangan mereka,'' ujar Juru Bicara McCarran International Airport Chris Jones. Las Vegas biasanya beriklim sangat panas di musim panas dan sejuk dengan sedikit hujan pada musim dingin. Sinar matahari pun terlihat sepanjang tahun. Karena itu, salju nyaris jarang turun di kota yang dulu gurun pasir itu.

Andrew Gorelow, peneliti di Badan Meteorologi AS, menyebutkan, fenomena itu akibat pemanasan global yang telah melelehkan es di kutub utara. Hal itu banyak mengacaukan musim di banyak negara, termasuk AS. ''Hujan salju yang sangat lebat akan bergerak ke California,'' ramalnya.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Recent Comments


 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com